Dinginnya malam

Ada yang' hendak ku buang
Harapan dan perasaan ku yang tak pernah dapat bersatu
Begitu juga semua mimpi-mimpi ku
Yang tak lagi ada senyum mengembang di alam sepi ku

Kadang Ingin ku Seperti Dulu

Terkadang , perih hati tak lagi terasa
begitu sakit membuat jiwa ini tak lagi kasih dengan asa
Begitu buruk perlakuanmu......
Membuat ku diam seribu bahasa karena egomu

Dulu ingin mu, untuk bersama menyusuri ribuan harap
Dan iklar mu, untuk terus sabar dan penuh kasih sayang
Tapi itu tak terlihat .....
Kau begitu masam ,tak terlihat senyum mu

Egomu Bikin ku Terluka dan Berlalu

Aku tertatih .....
Banyak yang memaki,akan hadir diri ini
Tak mengerti kenapa
Walau ku coba bangun mimpi.tapi ada yang ingin rasuki

Dulu Tak pernah ada hembusan nafas mu
hanya hening dan sepi ,aku disisimu
Hingga kau berlalu bersama angin
kau tak perduli

Kau Tinggal jauh mengitari mimpi mu
Tak pernah ada wujud hati mu di sisiku
Hanya gelombang desah ego mu membungkus luka hati ku
Kini, saat aq tengah dapatkan mimpi ku.....Kau coba usik dengan amarah mu

Ego'mu tak henti membuat sayatan hati...
Memekak telinga jiwa kata-kata mu mengumbar umpat nista
Tak kau sadari, semua ini karena egomu
Yang ingin berlalri dari nyata dan aku harus terluka

Bisikmu Luluhlantakkan Ego ku

Terik matahari yang menyengat disiang hari, membuat kedua mata ini menjadi berkunang-kunang menatap jalan,ku pijakkan kaki tuk menemui pujaan hati,dan  melangkah pasti demi perjalannan hidup ku,yang penuh dengan petualangan hati.Agar terhenti dari meniti sepi untuk meraih meriah jiwa menepis segala lara yang selama  ini membuat ku jenuh tuk menghirup suasana yang membuat hati ini merana.

Waktu pertama persaan bagai bara panas,setiap langkah dan ucapan hati ini meratap,terus dan terus harus terhujan perasaan yang tak karuan,tapi kerling mata mu tabah mengajakku tetap tegar melangkah,bisikan dan elusan hati mu membuat luluh angkuh perasaan ku.

Aku bukan mengalah saat turut mengikuti semua kata hati mu,tapi karena keyakinanmu, membuat ku pasrah,bahwa yang terbaik dan demi mimpi-mimpi yang selama ini menghias bingkai tidur ku,walau penuh sesak perasaan yang menghujam,aku harus tegar menerima atas keyakinanmu dalam bisik halusmu.

Kau yang dapat meluluhkan semua hasrat ego ku,kau yang dapat meredam mimpi kemunafikan ku,kau yang selalu membuat ada asa di dalam hati ku,kau kini jadi bagian dalam hidup,yang akan menari nari disetiap desah nafas ku.